Sambil menunggu adzan subuh kami berenam sama-sama memegang telepon selular walaupun untuk kepentinga berbeda. Ada yang sms pacar, ada yang dengerin radio, ada yang buka acoount jejaring sosialnya. Dan saya... dengan ragu menekan pilihan write new... menulis beberapa kata lalu menghapusnya lagi. Massage...Write New... menulis beberapa kata... dan hapus lagi. Yeah saya benar-benar sedang kangen seseorang diluar sana!! Akhirnya saya memutuskan mengambil ipod kuning saya setidaknya untuk membuat saya sedikit tenang.... ga tau kenapa yang biasanya cara ini sangat ampuh.. it did’nt work on that day!! Raaawr... rasanya seperti ingin berlari sekencang-kencangnya dan berteriak....
Ipod disimpan dan ambil selimut coklat saya, lebih baik tidur!! Itu satu-satunya cara yang ada dipikiran saya waktu itu.. menutup semua tubuh saya dengan selimut dan menikmati kekalutan yang semaikin memuncak.
Seperti biasanya menjelang subuh selalu terdengar suara kakek yang melantunkan asmaul husna dari masjid yang tepat berada di depan Rumah. Saya sangat tahu bahwa suara laki-laki yang melantunkan asmaul husna itu adalah kakek yang biasa menyapa kami setiap pagi saat kami hendak pergi kekantor Desa. Saya juga sangat tahu bahwa kakek yang biasa kami panggil abah itu bekerja sebagai petani tembakau. Tapi satu yang saya tidak mengerti kenapa dari puluhan Nama Allah yang disebut hanya tiga kata yang saya dengar jelas... YaaRahman, Rahimin, Irhamna.. YaaRahman, Rahimin, Irhamna..
Langsung meleleh saya,
Yaaah...mungkin ini cara Allah sayang sama saya... Terus sayangi saya ya Allah...
YaaRahman... Rahimin... Irhamna..
Terima Kasih kakek atas tiga kata yang bisa membuat saya menikmati rasa kangen yang ada dan tidur dengan nyenyak pagi itu.
No comments:
Post a Comment