Buku ini mengupas detail tentang negara tetangga yaitu Singapura. Setelah baca buku ini dijamin bayangan kita tentang singapura bukan lagi tentang surga belanja, MRT, atau salah satu trend tentang alternatif baru pengobatan di Indonesia. Salah satu kelebihan buku ini adalah “langsung dari narasumbernya”. Margareta Astama as a writter adalah salah satu warga Indonesia yang menjalani studi di Nanyang Technological University (NTU). Mungkin nama universitas ini udah ga asing lagi ditelinga warga Indonesia, itu loh Universitas dimana salah satu warga Indonesia mati tidak wajar yang sempat diduga dibunuh professornya. Hmm.. habis membaca ini kita bisa jadi membuat dugaan-dugaan tentang kenapa dia meninggal walaupun sama sekali penulis ga menceritakan tentang itu.
Banyak fakta tentang singapura yang diungkapkan disini. Mulai dari peraturan yang diberlakukan oleh pemerintah mengenai “Larangan Bunuh Diri”. Karena tingkat bunuh diri yang semakin menungkat pemerintah disana membuat larangan itu, barang siapa yang melakukan usaha bunuh diri lalu gagal dijamin hidupnya dihabiskan dengan lilitan hutang denda.
Awalnya ketika saya mendengar singapura pasti saya membayangkan kota yang bebas macet, bersih, dan sangat teratur. Nah disini kita bisa mengerti kenapa itu bisa ada di Singapura. Bagaimana anak SD kelas 2 yang jarak rumahnya hanya jalan kaki 10 menit sudah dibiasakan berangkat dari rumah 2 JAM SEBELUM JAM MASUK. Anak kelas 2 SD juga sudah harus punya target dan memikirkan saya harus masuk SMP favorit. Karena disana tidak masuk SMP favorit adalah gagal masa depan. Jadi bukan hal yang aneh anak umur 4 SD udah mengikuti 6 kursus. Hidup damai di Singapur hanya ada dua pilihan : Hidup untuk aturan atau Aturan untuk kamu hidup. Everything by Rules!
Ada lagi tentang pemerintah Singapura yang membuat program sedemikian rupa untuk meningkatkan jumlah kelahiran disana. Mulai dari menata kembali kampus-kampus disana agar fakultas yang populasi laki-lakinya banyak bisa berdekatan dengan fakultas yang populasi perempuannya sedikit, atau mengatur asrama-asrama mahasiswa agar kamar laki-laki dan perempuan diselangseling. Dan ini dia kickpoint-nya : Social Development Unit, biro pemerintah yang bisa disebut biro Jodoh! Buat laki-laki disana bisa pesan calon istri bebas dari negara mana saja!
Banyak lagi detail tentang singapura diceritakan disini. Iyahh semuanyaa... Uniquely Singapore!
No comments:
Post a Comment