Guru Bangsa Tjokroaminoto

Semalem baru nntn Film biopic Tjokroaminoto. Kalau ngomongin produksinya, all thumbs up to man behind the gun Garin Nugroho.. Plot ceritanya, music scoringnya, kualitas gambarnya it's worth every penny. Paling suka sebenernya sama scoring musiknya megah dan makin ngebuat alur cerita makin kerasa kuat. Kalau ngomongin aktornya, merinding liat penjiwaan Reza Rahadian disini.
Tapi ada satu cara "unik" yang dipilih tim produksi buat mengekemas ceritanya. Susah buat mengkemas cerita jadi 2 jam seorang guru bangsa yg membuka pintu beberapa ideologi di Indonesia bisa tumbuh kembang. Salah satu jalan yg diambil tim produksi mungkin pilih salah satu sudut pandang dan ceritakan dengan detail. I knew they did the best for wrap up this!
Jadi kalau ibarat menu makan siang, Durasi dua jam ini baru dapet kesempatan intip semua makanannya lewat tudung saji yg dibuka dikit..
Sudut pandang yg dipilih bagaimana sang guru bangsa melahirkan semaoen..
Nah berhubung baru dibuka dikit lewat tudung saji.. Kalau mau kenyang yahh mungkin film ini  jadi nambah greget buat cari tau sendiri tentang siapa sebenarnya yg membangun bangsa ini..

Life is...

hal yang pertama ada dipikiran gue pada saat melihat gambar ini...

ini apa? mobil? vacum cleaner? 

ini gunanya buat apa? pajangan? 

cara ngegunainnya gimana? harus pake batrei? atau listrik?

mungkin gak sedikit orang yang bakalan jawab atau berpikir gini : 

"Lo tanya aja sendiri sama yang buat nya... "

terus gue bakalan balik nanya ke lo:

"gue gak pernah ketemu sama yang bikinnya.."

terus ada yang nyaut:

" orang yang buatnya pasti bikin manual book yang ngejelasin detail tentang alat apa itu... terbuat dari apa.. dan apa fungsi dari dibuatnya alat itu.."

(............................)

so does life,

kadang bertanya hidup ini sebenarnya apa? sandiwara? perjuangan?

apa yang harus kita cari di hidup ini? cinta? pendidikan?

selalu ada tempat bertanya... dan Dia sudah membuat Manual Booknya..

They got one eye on what you knew

And one eye on what you do

So be careful what it is you're trying to do

And be careful when you're walking in the view

Just be careful when you're walking in the view!

(Major Minus- Coldplay)

For Greatest woman ever (read: mama )

Terimakasih

by : rumah bonita

Sejauh mata memandang
tanah ini luas tak terbatas
setiap langkah yang kita pijak, kawan
tahulah bahwa hidup ini akan kutaklukkan

di saat ku lari
ku tahu kau di sampingku
di saat ku meringkuk
kau ada dan merangkul

untuk cinta
tak terbatas

setiap hembusan angin menerpa
tubuh ini ringan tak bermasa
kibaran baju usang ini
akan membawa kita merangkum dunia

di saat ku hancur dan gembira
dadamu kau buka
 

untuk mendengarkan

tak terhitung
tak terbatas

untuk cinta… untuk hidup… untuk mimpi

my day

birthday greeting from ma besties :)

(they said it's winter and christmast edition.. hahahahaha)

Confessions

Beda dari korea yang selalu detail mengangkat suatu tema yang dekat dengan kehidupan kita, Jepang emang paling out of the box kalau lagi ngangkat suatu tema atau kalau buat suatu alur cerita. Cofession ini film yang berdurasi kurang lebih dua jam berisi tentang monolog dari beberapa tokoh sentral difilm ini tentang benang kusut yang jadi masalah di film ini. kenapa benang kusut karena gue juga sendiri sangat sulit mendeskripsikan tentang apa sebenarnya filim ini, kalau ditanya gue akan menjawab "tentang guru yang nyebarin virus HIV ke susu murid disekolahnya". Big point film ini tapi ini cuman 1/10 dari alur kejelimetan yang ada. 

setelah selesai nonton film ini komentar pertama yang terlintas dipikiran gue "sakit jiwa bener nih yang buat filmnya.."

in other side,, diluar dari ceritanya kita bakalan dimanja dengan visual yang juga out of the box untuk sebuah film yang rumit. dan juga soundtracknya malih... Radiohead take their part..beautifull!

IRIS

semuanya episodenya BREATHTAKING. Satu kalimat yang cukup menjelaskan gimana kerennya dorama korea ini.honestly, dulu khusus pemilihan dorama korea satu-satunyapertanyaan gue sebelum nonton belasan episodenya " pemainnya cakep ga?" tapi dorama ini bener-bener mematahkan penilaian subjektif gue tentang "gulity pleasure" dorama korea.

alur dorama korea yang biasanya monoton sampai tekadang membuat gue men-skipp beberapa bagian karena terlalu bertele-tele tidak terjadi selama gue menonton semua episodenya. gue bener-bener gak menyentuh tombol foward sama sekali bahkan sekali-kali gue menekan tombol rewind buat melihat beberapa bagian secara detail. kalau ibarat sebuah pasta "ALDENTE". komposisi antara love story, action, politik, dan dramanya pas banget. dan setelah baca beberapa reviewnya IRIS ini emang pelopor blocbuster di korea yang sekarang emang lagi menjamur dengan munculnya city hunter dan poseideon. 

kalau dilihat dari 'gulity pleasure' kegantengan kaum adam dikorea yang selama ini menjadi motif utama gue nonton apapun dari korea, dalam dorama ini semua aktor nya benar-benar menyajikan greget yang lain. secara tokoh utamanya lee hyung bun ternyata adalah aktor korea yang udah banyak merambah kancah hollywood. and yiu know what, ini pertama kalinya gue jatuh cinta sama tokoh antagonis dalam sebuah dorama.. satu kata buat T.O.P "fyuuuuh!"

3 hari menuju 22 tahun...

10 hari menuju wisuda...

terlalu banyak yang dibuat rumit sendiri disini. andai hidup itu bisa menutup telinga dan mata lalu maju kedepan dan menuju tujuan yang dimau. Nyokap bersikeras gue lanjutin S2, kerennya tunjuk universitas (negeri) mana duduk manis kuliah dan nikmatin. tapi kenapa sekarang gue mandangnya gak sesederhana itu... universitas negeri di Bandung yang ada jurusan yang gue mau terkenal dengan masa studinya yang super lama...

nyali gue terlalu ciut untuk merantau sendiri keluar kota. terlalu banyak yang harus ditinggalin disini beberapa kerjaan, adik-adik yang lagi beranjak dewasa dengan nyokap tersibuk sedunia, temen-temen, cuaca, makanan enak, bla...bla...bla..blaa...

in the other side..

(bip/ New Massage)

"ghin.. midnight yuk, gue udah ajakin yang lain..."

...........

"ceu..minggu depan gue libur, kereta ekonomi jogja lagi yuuk..."

"gue tanggal 3 di Bandung, merapat yaah diciwalk jam 1..."

they live with their own money..

bekerja keras untuk bos besar yang entah siapa... menguras tenaga untuk memakmurkan rumput tetangga. "kadang kita lupa menghijaukan rumput sendiri" (inspired by salah satu iklan). mungkin itu yang ngebuat nyokap agak kurang setuju untuk gue masuk dunia pekerjaan sebagai HRD suatu perusahaan besar.. berjibaku dengan segala kapitalismenya. Hingga suatu malam nyokap benar-benar menjelaskan secara detail bagaimana tahap-tahap yang harus gue lakuin untuk bisa menjadi seorang dosen. WHAT?? DOSEN?? demi apah? kepikiran ajah gak pernah gue....

walaupun pada akhirnya nyokap benar-benar membebaskan gue memilih jalan sendiri..

God show me YOUR WAY :)

GD and T.O.P - KNOCK OUT

Naughtier than Mr.Simple and u dont need put your hands up..
feel the beat and feel the dougie inside, I LOVE THIS SHIT! :)

LIFE

Hidup itu ujian,

selesai nggak selesai dikumpulkan

(akbar_standupKOMPASTV)