Search This Blog

Saturday, November 6, 2010

The Year of Living Dangerously


Setelah mood naik turun akhirnya selesai juga baca bukunya! Tidak salah amazon.com memberi penilaian “Novel terbaik tentang indonesia” pada Novel ini. Dua jempol buat The Year of Living Dangerously (Cinta di tengah gejolahk revolusi 1965). Buku ini terinspirasi oleh saudara laki-laki Christopher koch  (penulis novelnya) bernama Philips Koch yang sempat bekerja sebagai wartawan di Indonesia tahun 1965. Ceritanya sebenarnya sangat sederhana tentang jatuh bangunnya seorang jurnalis lalu  ada cerita cintanya that’s it! Tapi Buku ini seperti menelanjangi keadaan Indonesia di era revolusi namun dari sudut pandang seorang jurnalis Australia. Dibuku ini juga saya mengetahui sisi lain seorang proklamator bangsa Ini Soekarno, bagaimana pada masa itu seorang presiden Indonesia pernah menyarankan rakyatnya untuk menjadikan tikus sebagai lauk makanannya. Mungkin kalau memang buku ini benar kita jadi bisa mengerti kenapa Presiden pertama Indonesia, seorang penggagas kemerdekaan negeri ini yang seharusnya dihargai sisa hidupnya malah mengukir sejarah sebagai satu-satunya presiden Indonesia yang meninggal dalam pengasingannya.

Setelah baca buku ini sekarang saya berburu filmya. Yup buku ini ternyata sudah difilmkan pada tahun 1982 dan diperankan oleh aktor kesukaan saya dan mama saya MEL GIBSON. Apa lagi setelah tau Roger Ebert memberikan dua jempol untuk film ini. Kalau kita bangga saat Julia Robert bisa main film di Bali tapi tidak sama sekali  menyebutkan Indonesia, kenapa film ini tidak. Walaupun banyak diprotes dan dilarang muncul novel dan filmnya pada masa orde baru karena katanya film ini banyak menjelekkan Indonesia tapi kalau itu fakta sejarah yang pernah dialami oleh bangsa ini memang begitu kenapa harus disembunyikan. Mungkin saatnya bangsa ini tidak lagi dibodohi dengan sejarah yang ada. 
Marii mencari filmnyaaa.....  

No comments:

Post a Comment